gunalam

Kamis, 07 Juni 2012

Sengkuni


Pada suatu ketika...
Sengkuni dibangkitkan, lalu dihadapkan dalam pengadilan..

"hei sengkuni... sekarang kamu ada dihadapanku, untuk aku adili.. apakah kau sudah siap..?!!"


Sengkuni diam tak berkata

"baiklah.. dalam hidup kamu, hatimu selalu dipenuhi rasa iri dengki, akalmu licik selalu mencari cara untuk menghancurkan orang-orang yang tidak kamu sukai, terutama pandawa. bukankah demikian sengkuni..?"


Sengkuni tak berkutik

"kamulah yang punya akal licik mengajak pandawa judi dadu untuk mendapatkan kekayaan dan kerajaan mereka.. dan kamu bermain curang dalam judi dadu itu..  jawab sengkuni, apa pembelaanmu..?"


Sengkuni tetap diam

"kamu juga kan yang berencana dan mengatur pembakaran hidup-hidup pandawa dan ibunya..!! jawab sengkuni!!"


...


"dosa-dosamu terlalu banyak sengkuni! aku tidak akan mengampunimu! sekarang masuklah ke dalam apiku ini!!!"


Sengkuni terbakar.. dalam api yang berkobar...


"eeee.... lho.. lho... kenapa dibakar pak?!", seorang ibu berteriak.


"ini penjahat bu.. hidupnya penuh dosa..!"


"iya... tapi itukan wayangmu pak... sedang bapak adalah dalangnya.. ceritanya sudah tertulis.. dan bapaklah yang melakonkannya.. piye too..?", heran si ibu, yang ternyata istrinya dalang itu.

Pak Dalang tertegun..
suasana hening... mereka berdua menyaksikan wayang sengkuni yang terbakar habis..
lalu pelan-pelan mata mereka bertatapan..
entah mengapa mulut mereka sama-sama berkata lirih...

"apakah kita ini wayang...?"

4 komentar:

  1. Saya rasa tidak sesederhana itu om...

    BalasHapus
  2. haaha...
    saya rasa-rasa hdiup itu untuk berbuat,
    salah benar itu urusan tuhan, jika ada yang lebih baik lagi untuk menilai sebuah kebenaran dari segi kacamata manusia maka saya rasa itulah Rasulullah.
    maka dimana peran tuhan???
    itulah dia sang pengadil juga pemberi petunjuk hambanya yang ga tau diri...!!
    jika protes dimana letak tuhan di hari2 mu!!
    al-qur'an itulah solusi mu..
    mau cari tuhan??
    cari di al-kitab setiap agama..
    teruslah berbuat salah dan benar. dosa dan pahala.
    kebenaran akan semakin dekat dengan mu..
    mau bermain logika?? silahkan dicoba :) good luck!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe.. sabar bro
      cerita diatas bukan masalah benar ato salah..
      tapi hanya sekedar bertanya.. mengetuk dan membuka pintu nurani dan akal sehat kita yang eselama ini tertutup oleh doktrin imani saja yakini saja.

      Hapus